Karya Ning Shubuh
Juni bergelantungan hujan memercik
dendam menggerimisi hati
Kian waktu
menggigil pertengahan Juni
Tak pernah nyenyak atap ilalang
tak istirahat sejenak
hatiku
genang air mata juni
Gelap masih menyisakan hutang
Tak pernah terbayar juni
masih saja gerogoti kalender dalam benak
Haruskah rasa ini mendidih
di tengah kaku antara kita.
Akhir sebuah Juni
Mendung terus menari.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar